gravatar

SEMINAR “KIAT SUKSES MENJADI PENULIS BUKU”

Perpustakaan Pusat ITB, Jalan Ganesha 10 Bandung

Rabu, 17 Februari 2010

Bandung, Parisj Van Java, cuaca pagi ini seperti pagi-pagi hari di akhir musim penghujan. Matahari belum lagi menunjukkan cahayanya. Dan hujan, nampaknya akan datang, namun entah jam berapa. Jam di tangan masih menunjukkan pukul 07.00 pagi. Suasana di beberapa ruas jalan masih sedikit di selimuti sisa embun dinihari, karena di kana-kiri jalannya masih berdiri kokoh pohon-pohon berukuran besar.yang tentunya sudah sangat berumur untuk ukuran sebuah pohon.

08.30 pagi. Menyusuri jalan dari depan kampus ITB menuju gedung perpustakaan pusatnya. Gedung berwarna perak (atau sebut saja demikian). Tampak beberapa mahasiswa duduk dan berinteraksi di depan gedung yang berdiri megah. Dan begitu masuk ke gedung perpustakaan langsung di sambut oleh beberapa petugas perpustakaan.

clip_image002‘permisi pak’, sapaku ramah sambil bertanya dimana acara seminar Kiat Sukses Menjadi Penulis Buku. Dan petugas dari perpustakaan pusat ITB itupun dengan senyum ramah dan sigap langsung menunjukkan dimana acara seminar tersebut itu berlangsung. Tak jauh ternyata.dari pintu masuk, melangkah sekitar 10-20 langkah langsung terlihat kumpulan kursi yang sudah di tata rapi. Dan didepan terpampang spanduk acara.

Setelah registrasi, mengisi buku tamu, mengambil beberapa kelengkapan acara seminar yang telah dipersiapkan dalam map berwarna merah tua. Berupa jadwal acara, notes, alat tulis, dua foto copyan makalah. Kemudian menempati deretan kursi yang sudah dipersiapkan. Berdasarkan absensi terakhir ada 67 peserta yang mengikuti acara ini yang berasal dari beberapa perguruan tinggi, lembaga kesehatan dan lainnya.

Acara dibuka sekitar pukul 9 pagi lewat 15 menit. Setelah moderator membuka rangkaian acara yang akan berlangsung. Kemudian kepala perpustakaan pusat ITB, Drs. Mahmudin, SIP membuka kegiatan acara seminar.

clip_image004Setelah rangkaian persiapan dan pembukaan, kemudian acara seminar dilanjutkan dengan sesi yang pertama. Pada sesi pertama ini presentasi dan diskusi dibawakan oleh Suherman, M.Si. seorang penulis buku/ pustakawan LIPI Bandung, dan juga Ketua Masyarakat Literasi Indonesia (MLI). Dengan mengetengahkan topik yang berkenaan dengan ‘Kiat Sukses Pustakawan menjadi penulis buku’. Dan dipandu oleh Didik Suhendi, S Sos sebagai moderator.

Dalam pengantar diskusinya ada beberapa hal yang menjadi titik berat penyampaian materinya. Diantaranya mulailah menulis. Karena ‘jika ingin menjadi penulis, maka menulis’ katanya. Mengoptimalkan dan menelaah bahan bacaan menjadi hal yang penting. Dengan membuat kliping pribadi menjadi salah satu hal yang dapat dilakukan. Beliau memberi contoh sosok Pramudya Ananta Toer. Yang juga dijuluki ‘pendekar bergunting’ karena kemana-mana ia pergi tidak terlepas dari gunting untuk membuat kliping Koran. Kabarnya sebagian besar novel-novel yang menjadi masterpiece, informasinya didasarkan pada kliping Koran yang ia buat.

clip_image006

Setelah pengantar makalah, kemudian moderator membuka sesi Tanya-jawab. Dan ternyata para peserta sangat antusias dalam sesi Tanya-jawab ini. Ada 4 orang penanyanya dalam sesi ini. Salah satunya Pak Amran dari Fakultas pertanian Unpad. Beliau bertanya tentang Bagaimana kiat menulis buku yang baik? Serta Apakah ketika hendak menulis.menulis dulu atau memikirkan mutu terlebih dahulu?.

Menurut pemateri yang paling penting adalah menulis terlebih dahulu. Karena tidak ada tulisan yang sekali jadi langsung bagus. Dan itu perlu sebuah proses. Dan untuk jawaban yang pertama, untuk itulah pentingya diskusi seminar ini.

Ada juga peserta yang bertanya tentang ‘Bagaimana menyikapi tulisan yang ditolak?’. Dan dijawab oleh pemateri ‘Ya tidak mengapa, jalan terus, kemudian revisi terus. Jangan dibuang (apalagi di tempat sampah). Hargailah diri dan kemampuan sendiri.

Setelah diskusi, Tanya-jawab yang menarik. Akhirnya pada pukul 10.50 sesi yang pertama ini berakhir. Walau masih terlihat ada beberapa peserta yang masih ingin mengajukan pertanyaan. Dengan salah satu kesimpulan dari moderator akan dorongan untuk para pustakawan untuk membaca dan kemudian menulis. Serta kegiatan-kegiatan pustakawan alangkah lebih baiknya untuk di publikasikan dan dibuat releasenya. Apada akhir sesi ini juga diberikan piagam dari panitia kepada pembicara.

Tak lama setelah sesi pertama berakhir, kemudian pada pukul 11.00 dilanjutkan presentasi dan diskusi sesi kedua. Dengan pemateri: Bpk. H. Miyoto, S.Psi. (Marketing Manager Sagung Seto). Pada kesempatan ini, beliau membawakan materi dengan topik “Kiat Sukses menerbitkan buku melalui Sagung Seto”. Dimoderatori oleh Dra. Ice Krisnaeni, S.Sos.

Jika pada sesi pertama, materi di bawakan dari sudut pandang penulis buku. Maka pada kesempatan kedua ini, isi dan penyampaian materi lebih pada sudut pandang pedagang buku. Setidaknya hal itu yang dikemukakan oleh pemateri pada awal penyampaiannya. Sebagai seorang praktisi yang sudah sekian lama bergelut di industri (baca penjualan buku-red). Sangat terlihat jelas bahwa pemateri merupakan orang yang sudah lama bergelut di bidangnya. Dan itu juga yang terlihat dari penyampaian materi Kiat Sukses menerbitkan buku melalui Sagung Seto. Kombinasi antara tulisan dalam makalah yang berupa teori dan pengalaman-pengalaman beliau selama bergelut di industri penjualan buku.

Ada 7 kiat sukses menjadi penulis buku menurut beliau; pertama, segmentasi pasar. Dimaksudkan untuk memberi gambaran sebelum menulis buku menentukkan siapa dan seberapa besar target pembaca. Kedua, menentukkan kebutuhan buku, Ketiga, Survei Pasar, untuk lebih mempertajam rancangan menerbitkan buku yang judulnya telah di tetapkan. Keempat, Menetapkan Besaran pasar dan daya beli. Hal ini menjadi penting agar dapat memperkirakan berapa taksiran jumlah cetak. Kelima, promosi. Buku yang akan di terbitkan sudah dapat dipromosikan semenjak dini sebelum judul buku tersebut diterbitkan menjadi buku. Dimana di harapkan dalam promosi ini adanya dukungan dan masukan untuk menyempurnakan buku yang akan di terbitkan. Keenam, memilih Penerbit. Pilihlah penerbit yang cocok sesuai dengan spesialisasi. Ketujuh, Pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meruapakan ujung tombak dari hasil penerbitan buku.

Setelah pemaparan topik makalah ini, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi, Tanya-jawab. Pada Tanya-jawab ini ada beberapa penanya. Diantaranya ibu poppy yang menanyakan kronolgis/langkah-langkah memberikan naskah buku ke Segung Seto. Dan curhat tentang masih sedikitnya buku ilmu keperawatan. Dan dijawab oleh pemateri , unutk hal yang pertama dapat menghubungi Segung Seto untuk kelanjutannya. Sedang untuk yang kedua, karena masih terbatasnya penulis-penulis akan hal itu.

Sedang salah seorang dari Akademi Perawat Aisiyyah, menanyakan bagaimana berkenaan dengan over penerbit. Di jawab oleh Bapak. H. Miyoto, bahwa hal itu memungkinkan saja. Tentunya dengan memperhatikan kaidah, bahwa hak cipta memang ada di tangan penulis. Dan hak edar ada di penerbit.

Tepat pada pukul 12.30 sesi kedua ini berakhir. Dan kemudian diserahkan piagam cinderamata dari panitia ke Bpk. H. Miyoto, S.Psi. (Marketing Manager Sagung Seto) sebagai pemateri.

Selanjutnya pada pukul 12.45 rangkaian acara seminar “Kiat Sukses Menjadi Penulis Buku” di Perpustakaan Pusat ITB ini pada akhir acara ditutup oleh Kepala Perpustakaan Pusat ITB, Drs. Mahmudin, SIP

Support

Direktur: Haryanti trini

Koord Program: Wahyu Kurniawan

Dev. Financial: Abu Hasan

Dev. IT:

:: Tulisan Paling Terpopuler ::

Agenda dan Kegiatan Rutin YPPI

Stop Over

  • Pemutaran Film
  • Diskusi
  • Ketrampilan Taman Belajar Masyarakat
  • Bakti Sosial
  • Penguatan Kelembagaan
  • Soft Skill
  • Pengembangan unit usaha (Fundrising)

Employee Library

  • Bedah Buku
  • Diskusi Rutin
  • Reward Peminjam terbanyak

Rumah Kreatif

  • Mendongeng
  • Ketrampilan untuk Perempuan
  • Bedah Buku Sudut Baca
  • Berbagai Lomba penulisan
  • Pemutaran film