gravatar

Study Comparative


Studi Banding ke Perpustakaan yang lebih baik perlu dilakukan sebagai bentuk leason learn dan proses networking menduniakan YPPI.
Selama satu minggu YPPI melakukan lawatan di Perpustakaan Kuala Lumpur, Perpustakaan Nasional Singapore, Perpustakaan international Medical University, Perpustakaan Namyang University, dan Perpustakaan Petronas.

Singapore dan Malaysia menjadi tujuan utama dalam melakukan studi banding kali ini, selain sebagai tugas belajar dari Kampus juga menjadi nilai yang lebih memotivasi meningkatkan semangat dan ide kreative bagi pengembangan perpustakaan di Indonesia.

Gambar di atas adalah salah satu ruang baca di Perpustakaan Kuala Lumpur, sangat manis dan friendly. luar biasa petugas yang cantik cantik dengan pakaian Melayunya menambah ruangan perpustakaan semarak bagaikan di cafe atau serasa di resto dengan hidangan buku yang bermutu.

Gambar sebelah kiri adalah salah satu bagian ruang National library Singapore yang memiliki 17 lantai, yang semua lantai dipadati oleh pengunjung tidak ubahnya seperti mall. Fasilitas yang tersedia sangat lengkap, mudah diakses dan selft service dilengkapi sistem digital yang paling mutakhir.

Apa yang bisa diambil dari hasil studi banding ? selain networking maka membuat perpustakaan yang sederhana perlu penataan ruang yang cantik dan nyaman seperti Malaysia dan Singapore.

Ada satu pertanyaan : Kapan Indonesia memiliki Perpustakaan seperti Singapore?

Support

Direktur: Haryanti trini

Koord Program: Wahyu Kurniawan

Dev. Financial: Abu Hasan

Dev. IT:

:: Tulisan Paling Terpopuler ::

Agenda dan Kegiatan Rutin YPPI

Stop Over

  • Pemutaran Film
  • Diskusi
  • Ketrampilan Taman Belajar Masyarakat
  • Bakti Sosial
  • Penguatan Kelembagaan
  • Soft Skill
  • Pengembangan unit usaha (Fundrising)

Employee Library

  • Bedah Buku
  • Diskusi Rutin
  • Reward Peminjam terbanyak

Rumah Kreatif

  • Mendongeng
  • Ketrampilan untuk Perempuan
  • Bedah Buku Sudut Baca
  • Berbagai Lomba penulisan
  • Pemutaran film